Me, My self, and Baren

It's me..and another parts of me

More About Me...

when the days comes whatever happen let it be,i love to share what i had,about myself...just please look what u wanted of mine

Another Tit-Bit...

Jika kamu sukses, setiap orang akan menjadi sahabatmu. Jika kamu gagal maka kamu akan menemukan sahabat sejati

TIMOR LESTE DAN MAYOR ALFREDO

Pengorbanan dan perjuangan para Pasukan Seroja kita menjadi hambar hanya karena seseorang yang baru ngerasain jadi presiden. Sampai detik ini, saat gue menulis tulisan ini di blog gue, di dalam hati gue yang paling dalam, gue masih berharap kalo Timor Leste akan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, akan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia..."Jangan tanya kenapa", mengutip dari perkataan salah satu iklan di telivisi...liat dari perjuangan para prajurit kita lah, betapa besar pengorbanan mereka.

Ketika Timor Leste menjadi suatu negara, dan ternyata cuma menjadi negara "Kacung" untuk Australia, baru terasa kalo ngurus negara itu nggak gampang. Australia mati-matian melakukan propaganda ke dunia Internasional dengan alasan Indonesia melakukan pelanggaran HAM di bumi Timor Lorosae, untuk menutup kedoknya..menutup "Mupeng" alias Muka Pengen..akan Palung di Lautan Timor yang mengandung luar biasa banyaknya akan minyak bumi. Sekarang liat hasilnya bagaimana sebuah negara Timor Leste itu berdiri..dengan predikat salah satu negara termiskin di dunia (PBB version), dengan tingkat pengangguran melebihi 50%..begitu mudahnya Timor Leste dikendalikan oleh Australia, sampe masalah pengamanan aja mesti Australia yang turun tangan.

Mayor Alfredo Alves Reinado, tokoh pemberontakan di Timor Leste (menurut Pemerintahan Xanana Gusmao), walaupun gue belum mengenal dan tidak pernah ketemu beliau, tapi bagi gue dia sudah bisa menjadi idol untuk rakyat Timor Leste, apalagi ketika dia gugur dalam perjuangan menegakkan apa yang menurutnya suatu arti akan "Kebenaran dan Keadilan". Sebelumnya gue angkat topi dan full respect for him, Bagi gue hidup itu adalah sebuah perjuangan, kita berjuang untuk sesuatu yang menjadi tujuan hidup kita. Mayor Alfredo menurut gue sama terhormatnya dengan Eurico Guteres, mantan wakil panglima Pasukan Pejuang Integrasi (PPI).
They were fought for honor and freedom, let us admire them.

Kontroversial memang apa yang dilakukan sang Mayor ini, tapi dia mempunya alasan tertentu kenapa beliau ini melakukan pemberontakan. Rasa tidak adil dan di khianati adalah awal pemberontakannya..Timor Leste sampe kapanpun akan sulit keadaannya kalo masih menggantungkan nasibnya pada Australia, tidak mampu berdiri sendiri, bahkan dalam mengambil kebijaksanaan untuk negaranya sendiri harus mendapatkan persetujuan dari Australia. Sebagai negara yang urutan ketiga setelah Amerika dan Malaysia yang menjadi negara yang gue "blacklist", gue menganggap segala kebijaksanaan akan mentah kalo Australia menganggap kebijaksanaannya itu tidak menguntungkan Australia sendiri.

Ingat film Patriot? disitu Melgibson berteriak..."We are here, because we are fight for freedom"..itu inti nya..Even sampe sekarang ini gue pun masih salut dengan Xanana Gusmao, dengan perjuangannya dia berhasil mendapatkan Timor Leste. Sang Mayor Alfredo, walaupun beliau akhirnya gugur dalam perjuangannya, tapi rakyat Timor Leste akan bersimpati padanya, karena mereka melihat sosok Mayor Alfredo yang gigih berjuang dalam koridor dan keputusannya untuk melawan Pemerintahan yang dipimpin Xanana Gusmao dan Ramos Orta.

Selamat jalan Mayor Alfredo, selamat berjuang rakyat Timor Leste, walaupun bukan menjadi bagian dari NKRI lagi, tapi bagaimana pun kalian sudah mengenal Indonesia, sudah tau Bahasa Indonesia. Fight...Fight for Freedom

0 comments:

Post a Comment



 

different paths

college campus lawn

wires in front of sky

aerial perspective

clouds

clouds over the highway

The Poultney Inn

apartment for rent