Me, My self, and Baren

It's me..and another parts of me

More About Me...

when the days comes whatever happen let it be,i love to share what i had,about myself...just please look what u wanted of mine

Another Tit-Bit...

Jika kamu sukses, setiap orang akan menjadi sahabatmu. Jika kamu gagal maka kamu akan menemukan sahabat sejati

HABLUMMINALLAH HABLUMINANNAS

Based on true story...

Usai acara Sekaten solo, beberapa tahun yang lalu, aku mampir ke Masjid Agung di desa Kadilangu, Solo. Konon masjid ini merupakan peninggalan Sunan Kalijaga. Aku memutuskan untuk beristirahat sejenak di Masjid ini, karena niatku untuk melanjutkan perjalanan ke terminal bis, untuk kembali ke Jakarta. Kulihat sudah pukul 7 malam, aku lelah sekali setelah perayaan Sekaten tersebut, dan tanpa aku sadari ternyata aku tertidur di pintu masuk Masjid itu.

Tidak terasa aku sudah berapa lama tertidur disitu, dan tiba-tiba aku dibangunkan oleh suara orang tua.

"Nak..sebentar lagi sudah mau masuk subuh, mari kita sholat Tahajud dahulu.", kata orang tua tersebut.
Mataku masih tersamar-samar, karena aku baru saja terbangun dari tidur, dan aku tidak bisa melihat jelas wajah orang tua itu, tapi aku bisa melihat jelas pada jam tanganku, ternyata sudah jam 3 pagi. Akupun bergegas segera mengambil wudhu dan melakukan sholat Tahajud.

Usai sholat Tahajud, orang tua itu membalikan badannya, dan alangkah terkejutnya aku, sampai-sampai aku gemetar melihat wajah orang tua itu. Wajah yang tidak akan aku lupakan seumur hidupku, wajahnya begitu bersahaja, walaupun sudah terliat tua, tapi pancaran sinar dari mukanya terasa terang sekali dan hawanya terasa sejuk di mukaku. Dan kemudian orang tua itu berkata kepada aku yang membuat aku sangat kaget sekali.

"Nak...sebentar lagi subuh akan datang, aku akan kembali ke Mekkah untuk melafadzkan adzan disana.", dan belum hilang kagetku, ketika aku hendak membalikan badanku untuk memanggil orang tua itu, ternyata orang tua itu sudah tidak ada.

Rasa kagetku pun tidak berhenti saat itu, ketika aku membalikkan badannku untuk memanggil orang tua itu, bukan hanya orang tua itu saja yang tiba-tiba menghilang, tapi ternyata dibelakangku, disampingku aku melihat ratusan Jin yang selesai melakukan sholat Tahajud bersama kami. Mereka semua adalah jin-jin Muslim. Mereka tidak begitu berbeda jauh dari segi fisik dengan kita sebagai manusia,mungkin pada waktu penampakannya kepada ku, wujud mereka seperti itu, tapi di sekeliling mereka terasa hawa yang sangat sejuk, dan tatapan mereka juga kosong. Aku sama sekali tidak menyangka kalau aku bisa melihat mereka, tapi mereka sendiri tidak terkejut kalau aku bisa melihat jin-jin muslim itu. Sampe saat subuh tiba jin-jin muslim tersebut berdzikir menunggu datangnya waktu subuh. Dan ketika para jemaah datang, jin-jin muslim itu mundur ke saf belakang.

Setelah usai sholat subuh, aku memberanikan diri untuk menegur salah satu dari mereka yang masih melakukan dzikir. Dengan tidak lupa mengucapkan salam terlebih dahulu kepada mereka dan mereka membalas salamku. Dan ternyata mereka yang memulai pembicaraan.

"Kalian sebagai manusia, sebagai mahkluk yang paling sempurna daripada kami, kaum jin, tapi kenapa kalian tidak bisa taat sebagai seorang muslim. Dan justru kalian sering mengingkari diri kalian sebagai hamba Allah. Ada juga sebagian dari kalian yang menduakan Allah."

Aku pun akhirnya terlibat pembicaraan serius dengan jin-jin muslim ini, dan tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Aku pun mengakhiri pembicaraan dengan mereka, dan sebelum aku mengutarakan niatku, mereka sudah tahu kalo aku hendak pulang ke Jakarta. Jin Muslim tersebut menitipkan pesan kepada ku, bahwa aku harus mengajak umat-umat Muhammad SAW kembali ke jalan yang benar. Sebelum aku pulang, salah satu Jin muslim itu membacakan Surat Al Fatihah yang ditujukan kepada aku. Suaranya begitu merdu dan hatiku belum pernah merasakan sejuk yang luar biasa. Saking sejuknya aku mendengarkan Surat Al Fatihah itu, aku sampai menutup mataku untuk menikmati ayat demi ayat Surat Al Fatihah. Begitu aku membuka mataku, betapa kagetnya aku, karena aku sudah tidak berada di Masjid Agung lagi, tetapi aku sudah berada di Musholla yang terdapat di Terminal Bis di Solo.

Tidak terasa air mataku tertetes karena terharu..

"Allahu Akbar..subhanallah walhamdulillah ya Allah atas segala karuniamu, Kebesaran dan Keagungan Mu adalah segalanya di alam semesta ini. Ampuni dosa hambamu ini dan dosa-dosa umat Mu yang telah salah melangkah. Dengan segala ridho, ijin dan kehendakmu, bantulah aku mengembalikan umat-umat Mu ke jalan yang benar.", aku pun berdoa dan bersujud sebelum meninggalkan Musholla itu.

Cerita ini adalah kisah nyata yang gue dapat dari orang itu tadi malam, gue pun tertegun sampai merinding mendengarnya. Allah itu Maha Besar, Maha Segalanya di alam semesta ini, gue ngerasa sangat berdosa banget, gue ngerasa kalo gue itu nggak ada apa-apanya, sholat aja masih bolong-bolong, kalo malesnya lagi dateng...duh sampe nggak sholat gue. Gue pengen banget jadi orang yang bener, yang taat, mumpung gue masih dikasih kesempatan sama Allah. Karena hidup kita, mati kita, jodoh kita dan rejeki kita, semuanya diatur oleh Allah SWT. Dan niatpun tidak akan cukup kalo tanpa dibarengin dengan usaha. Semoga gue, dan yang membaca tulisan ini, semuanya bisa mengambil hikmahnya..kita sebagai manusia, mahkluk yang paling tinggi derajatnya, tapi terkadang ahklak dan iman kita masih dangkal.

Bukan menggurui atau sok tau, semuanya kembali ke diri kita masing-masing menyingkapi cerita ini. Gue hanya meneruskan dan menyampaikan pengalaman yang gue dapat, gue juga bukan orang suci dan bersih, ntah sudah berapa banyak dosa yang gue lakuin, gue pun sampe saat in masih berusaha untuk menjadi orang yang benar.

May Allah always with us....


TIMOR LESTE DAN MAYOR ALFREDO

Pengorbanan dan perjuangan para Pasukan Seroja kita menjadi hambar hanya karena seseorang yang baru ngerasain jadi presiden. Sampai detik ini, saat gue menulis tulisan ini di blog gue, di dalam hati gue yang paling dalam, gue masih berharap kalo Timor Leste akan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, akan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia..."Jangan tanya kenapa", mengutip dari perkataan salah satu iklan di telivisi...liat dari perjuangan para prajurit kita lah, betapa besar pengorbanan mereka.

Ketika Timor Leste menjadi suatu negara, dan ternyata cuma menjadi negara "Kacung" untuk Australia, baru terasa kalo ngurus negara itu nggak gampang. Australia mati-matian melakukan propaganda ke dunia Internasional dengan alasan Indonesia melakukan pelanggaran HAM di bumi Timor Lorosae, untuk menutup kedoknya..menutup "Mupeng" alias Muka Pengen..akan Palung di Lautan Timor yang mengandung luar biasa banyaknya akan minyak bumi. Sekarang liat hasilnya bagaimana sebuah negara Timor Leste itu berdiri..dengan predikat salah satu negara termiskin di dunia (PBB version), dengan tingkat pengangguran melebihi 50%..begitu mudahnya Timor Leste dikendalikan oleh Australia, sampe masalah pengamanan aja mesti Australia yang turun tangan.

Mayor Alfredo Alves Reinado, tokoh pemberontakan di Timor Leste (menurut Pemerintahan Xanana Gusmao), walaupun gue belum mengenal dan tidak pernah ketemu beliau, tapi bagi gue dia sudah bisa menjadi idol untuk rakyat Timor Leste, apalagi ketika dia gugur dalam perjuangan menegakkan apa yang menurutnya suatu arti akan "Kebenaran dan Keadilan". Sebelumnya gue angkat topi dan full respect for him, Bagi gue hidup itu adalah sebuah perjuangan, kita berjuang untuk sesuatu yang menjadi tujuan hidup kita. Mayor Alfredo menurut gue sama terhormatnya dengan Eurico Guteres, mantan wakil panglima Pasukan Pejuang Integrasi (PPI).
They were fought for honor and freedom, let us admire them.

Kontroversial memang apa yang dilakukan sang Mayor ini, tapi dia mempunya alasan tertentu kenapa beliau ini melakukan pemberontakan. Rasa tidak adil dan di khianati adalah awal pemberontakannya..Timor Leste sampe kapanpun akan sulit keadaannya kalo masih menggantungkan nasibnya pada Australia, tidak mampu berdiri sendiri, bahkan dalam mengambil kebijaksanaan untuk negaranya sendiri harus mendapatkan persetujuan dari Australia. Sebagai negara yang urutan ketiga setelah Amerika dan Malaysia yang menjadi negara yang gue "blacklist", gue menganggap segala kebijaksanaan akan mentah kalo Australia menganggap kebijaksanaannya itu tidak menguntungkan Australia sendiri.

Ingat film Patriot? disitu Melgibson berteriak..."We are here, because we are fight for freedom"..itu inti nya..Even sampe sekarang ini gue pun masih salut dengan Xanana Gusmao, dengan perjuangannya dia berhasil mendapatkan Timor Leste. Sang Mayor Alfredo, walaupun beliau akhirnya gugur dalam perjuangannya, tapi rakyat Timor Leste akan bersimpati padanya, karena mereka melihat sosok Mayor Alfredo yang gigih berjuang dalam koridor dan keputusannya untuk melawan Pemerintahan yang dipimpin Xanana Gusmao dan Ramos Orta.

Selamat jalan Mayor Alfredo, selamat berjuang rakyat Timor Leste, walaupun bukan menjadi bagian dari NKRI lagi, tapi bagaimana pun kalian sudah mengenal Indonesia, sudah tau Bahasa Indonesia. Fight...Fight for Freedom

THIS TIME...

This time..

Gue pengen Indonesia punya armada perang yang kuat...
Gue pengen Indonesia beli panser baru supaya nggak tenggelam lagi,
Gue pengen Indonesia lebih mempersenjatai Sukhoi nya,
Gue pengen Indonesia beli kapal perang baru,
Gue pengen Indonesia beli helikopter perang baru,
Gue pengen Indonesia punya peralatan intelejen lebih canggih,
Gue pengen Indonesia lebih maju,
Gue pengen Indonesia lebih makmur,
Gue pengen Indonesia lebih d a m a i....

This time...
Gue nggak pengen DPR teriak ketika kita lagi memperkuat persenjataan kita...
Gue nggak pengen DPR cuma mikir gimana caranya ngabisin anggaran negara,
Gue nggak pengen DPR make uang rakyat cuma untuk renovasi rumah mereka sendiri,
Gue nggak pengen negara ini lemah,
Gue nggak pengen negara ini di injak2 oleh negara lain,
Gue nggak pengen negara ini dipermalukan,
Gue nggak pengen negara ini chaos,
Gue nggak pengen negara ini pecah,
Gue nggak pengen Indonesia tidak harum namanya di dunia ini

This time...

Gue bikin ini bukan karena gue anak kolong, bukan karena anak pejabat..gue cuma orang biasa aja,yang sering berpikir betapa luasnya negara ini..Indonesia sebagai negara maritim, beribu-ribu pulau jumlahnya, kaya dan makmur, tapi kenyataannya pertahanan kita lemah banget. Yang panser pake tenggelem lah..gila lo, Marinir Indonesia termasuk dalam jajaran pasukan elit dunia..tapi lagi latihan bisa tenggelam..belon lagi armada kapal perang kita yang buatan taon jebot.
Indonesia punya Sukhoi, pesawat canggih buatan rusia..tapi kalo mau terbang mesti dikawal sama F16, gara2 kita belum ada peralatan navigasinya...gimana mau ngusir pesawat negara lain yang seenaknya aja wara wiri diatas indonesia..apalagi persenjataannya yang masih kosong.

Udah deh..This time kita harus memberikan jalan buat para garis depan negara ini, kita berikan kesempatan untuk memperbaharui pertahanan dan keamanan negara ini. Biar harkat dan martabat negara ini tidak dengan mudah di injak-injak negara lain, bukan hanya negara lain sebenarnya,tapi dalam negeri pun kita harus unjuk gigi biar nggak ada perpecahan di negara ini...ada pepatah..."Seekor singa pun harus keluar dari sarangnya walaupun hanya sesaat untuk menunjukkan batas wilayah kekuasaannya".



 

different paths

college campus lawn

wires in front of sky

aerial perspective

clouds

clouds over the highway

The Poultney Inn

apartment for rent